oh em jiiii... sampah apalagi neh??
itu yang muncul di kepala gw pas gw liat iklan promo iSkul di RCTI. dan setelah gw tungguin jam 6 pas buat nonton sinetron musikal bikinan sinemart yang hari ini episode perdananya tayang di RCTI. astaghfirullahamadzim... ya Allah tolong kirim petir sebesar-besarnya ke pemancar siaran RCTI.
Sumpah ini film bener-bener below standard. Sok2 ikutan bikin film musikal, sok2 mau nyaingin GLEE and High School Musical (HSM). Bahkan gw sempet baca di web klo para pemeran sinetron iSkul ini siap ditantang adu vokal ama pemain GLEE atau HSM, damn... percaya diri oke, tapi takabur itu beda jauh guys...
sinetron musikal ini bukan pertama kalinya di Indonesia sebelumnya di stasiun televisi lain ada Nada Cinta yang konsep ceritanya ngejiplak abis sama HSM. Trus sekarang yang baru tayang juga ada Putih Abu-Abu. Ada juga Aishiteru yang tayang di MNCTV. Sebelumnya juga banyak film lepas yang benar-benar menjiplak persis film Hisgh School Musical, gw lupa apa judulnya. Ada beberapa versi. RCTI sempet bikin juga, Indosiar juga. Pokoknya jaman belum ada GLEE dan HSM lagi hot-hotnya, stasiun tv di Indonesia langsung kejar-kejaran bikin versi kw nya -____-"
ini penilaian gw buat sinetron iSkul
Acting Skill
Yang gw sayangkan, para pemeran iSkul ini suaranya oke-oke.. tapi it's too soon for them masuk ke dunia akting, apalagi sinetron musikal ini dibikin stripping. Keliatan banget di episode perdana ini kemampuan akting para pemainnya bener-bener kurang.
Pemain pendukung di sinetron ini juga cuma kaya jadi penghias, bukan pendukung cerita. Harusnya kalau emang niat mau bikin film musikal. Para pemain ini harusnya di tarining dulu acting secara intensif biar pas udah take di depan kamera akting mereka bener-bener meyakinkan dan kelihatan bener-bener nyatu ama tiap karakternya dan gak dibuat-buat. Begitu juga para pemain pendukungnya. Pemain pendukung/cameo/figuran gak cuman buat mondar-mandir di blakang para pemain utama. Pemain pendukung ini berfungsi untuk membangun sebuah cerita yang utuh dari para pemain utama tadi. Jangan samakan figuran sama penonton alay di acara musik sejenis dahsyat.. x_x
Studio Set
Lagi-lagi sama kayak film-film/sinetron lain di Indonesia yang gak mau repot-repot cari lokasi dan syuting di studio. The set is too fake. Entah under budget ato emang gak niat, set yang dipakai di sinetron ini keliatan ringkih dan terlalu dibuat-buat. Yang paling gw inget set kosan/kontrakan di film iSkul ini. They need to do more research. Buat ngebikin set yang kelihatan real dan gak norak.
Story
Cerita adalah yang utama di tiap film/sinetron. Cerita di film iSkul ini lumayah mudah ditebak. Tapi well gw gak mau menilai terlalu jauh, cause it's gonna be too soon for me. Kita lihat dulu di episode mendatang, ceritanya bakal berkembang ke arah mana. Cumayang gw sayangkan admin twitter film iSkul ini selalu menjabarkan tiap adegan. Jadi selama gw menilai film iSkul gw juga mantengin timeline twitter iSkul yang selalu me-RT dan mereply pujian-pujian dari para penonton. Selain itu admin twitter juga menceritakan mendetail maksud adegan yang tengah berlangsung. Seolah-olah penonton itu terlalu bego untuk memahami cerita atau emang mereka (admin twitter) merasa adegan yang tengah di pertontonkan ini butuh penjelasan lebih jelas agar ceritanya menjadi lengkap.
well itu penilaian gw, semua orang punya hak untuk menyampaikan pendapat kan? so kalau kalian suka atau tidak suka dengan pendapat gw ini mari berdiskusi di kolom komentar di bawah
Another rubbish thing. Come on Indonesia, it's really not cool